JALAN KELEPASAN DARI MASALAH HIDUP

JALAN KELEPASAN DARI MASALAH HIDUP

Biasanya, di ibadah hari minggu, bila dengan semangat pak pendeta berkata: "Saudara, Tuhan selalu sanggup melepaskan kita dari semua masalah!!" Maka dengan semangat pula seluruh jemaat menjawab: "Amiiin!!!" Ya, ... memang tak ada yang berharap kalah oleh masalah/kemalangan dalam hidup ini, bahkan di dunia ini semua orang akan sangat berharap bisa lepas dari masalah.

Mazmur 34:20, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; ..."

Tuhan telah berjanji ... Ia akan melepaskan orang benar dari semua kemalangannya. Dengan kata lain, Tuhan sanggup melepaskan kita dari semua jenis masalah, apapun itu. Melegakan memang, ... tapi sayangnya, di tengah zaman yang serba otomatis ini, orang cenderung salah mengerti tentang janji Tuhan ini. Mereka mengira bila kita percaya padaNya, maka secara otomatis Tuhan akan selalu melepaskan kita dari semua kemalangan kita. Tapi sebenarnya tidaklah demikian.

Bila kita membaca kisah-kisah nyata di Alkitab, akan kita dapati, kelepasan dari Tuhan akan datang setelah umat-Nya menghadapi masalah atau kemalangan yang sedang dihadapinya dengan penuh iman kepada Tuhan. Inilah kunci kelepasan dari masalah.
hadapi masalah dengan penuh iman maka Tuhan melepaskan kita dari masalah
Simak saja kisah kemenangan mustahil Daud atas Goliath. Daud menang setelah menghadapi Goliath dengan iman. Prinsip yang sama juga berlaku atas tokoh-tokoh Alkitab yang lain, baik di masa perjanjian lama maupun perjanjian baru.

Yakobus 2:26, "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati."

Menghadapi masalah atau kemalangan yang sedang kita hadapi adalah salah satu bentuk perbuatan/tindakan dari iman. Bila kita percaya bahwa Tuhan sanggup melepaskan kita dari masalah, maka kita jangan lari dari masalah.
Menghindari masalah adalah jalan menuju kekalahan dalam hidup.
Tuhan akan selalu melepaskan mereka yang bukan hanya percaya pada-Nya, tapi juga yang menghadapi masalahnya.


Yedija Prima

seorang yang melayani Tuhan karena kehendak-Nya & karena Ia telah mati baginya

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form